Di negeri ini hiduplah seekor kerbau. Kerbau ini aneh, karena yang besar justru hidungnya, bukan tanduknya. Nah, karena keanehannya itu, maka kerbau ini sering membuat sensasi. Celakanya, sensasinya itu kebanyakan bikin eneg.Gimana nggak eneg, lha wong sensasi yang dibikinnya hanyalah berupa kebodohan-kebodohan yang super bodoh. Contohnya, dia marah-marah ketika ada rakyatnya yang menyinggung hidungnya yang gede itu . Bahkan ketika hidungnya dibuat lagu yang indah saja sang kerbau masih marah. Marahnya kayak anak kecil lagi.Ya, dasar kerbau ndengernya pakai hidung nggak pakai telinga. Sekarang sensasinya lain lagi. Dia bilang lembaga kerbau yang dipimpinnya adalah lembaga terhormat sehingga tak seorangpun boleh memeriksa ruangannya. Aneh kan? Terhormat kok main petak umpet.Coba kalau kerbau main petak umpet, yang kelihatan apanya?
Kamis, 24 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
test!
Posting Komentar