Dua tiga hari ini aku seperti tercerabut dari duniaku. Banyak teman di sekitarku seolah menutup diri untukku. Perlahan aku tahu sebabnya, ternyata hal itu berkaitan dengan situasi yang terjadi belakangan ini. Aku rupanya dituduh menjadi "destroyer" atas situasi yang terjadi. Banyak selentingan katanya aku kejam, bahkan kepada sahabat dekat. Akan tetapi, semua itu kuambil karena aku "ngemong" dua pihak. Aku di tengah. Tak mungkin aku menjatuhkan salah satunya dan menjatuhkan yang lainnya. Tapi biarlah, karena yang aku tahu Tuhan tidak tidur. Biarkan mereka menikmati prasangkanya sendiri. Setiap orang berhak berprasangka.
Senin, 16 Maret 2009
Minggu, 15 Maret 2009
Hari Ini
Hari ini aku terpaksa menarik nafas panjang untuk yang kesekian kalinya. Seorang pemimpi kembali menorehkan mimpinya di sebatang pohon. Dan ia cukup keras dalam menorehkan mimpi itu. Dengan bantuan sebuah paku, ia tancapkan namanya ibarat prasasti. Anehnya, tak seorangpun mencegahnya demikian. Demikian juga aku. Itu satu-satunya yang kusesali !!!
Langganan:
Postingan (Atom)