dulu, pernah kutanya kepada ibu
mengapa bendera kita hanya dua warna
itupun hanya merah dan putih
padahal warna macam-macam
bahkan abu-abu
tapi ibu bilang
abu-abu itu bukan warna
sebab ia tak mewakili
siapa-siapa
sedang merah itu berani
putih itu suci
kini aku terpaksa mengerutkan dahi
sebab yang dulu tak kumengerti
semakin jauh
tak kumengerti
sebab bagiku
merah ternyata
hanya berani korupsi
berani manipulasi
dan berani tak berperi
putih berarti
tulang yang kehilangan daging
bahkan darah
yang disedot
saudara sendiri
dan benderaku
tak lagi kibarkan asa
tapi hasrat
binasa!
Selasa, 20 Mei 2008
Bendera Nestapa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar