Mengenai Saya

Foto saya
Aku hidup dalam perasaan tentang cinta, keadilan, dan kebenaran. Tersayat oleh kebutaan dunia, terguncang oleh ketidakpekaan rasa, terpaku oleh hati yang membeku.

Minggu, 07 September 2008

Ngrowot Ala "Kota"

Kemarin sore, temanku yang sudah lama hilang, tiba-tiba nongol di depan hidungku. Masih sama seperti dulu, dengan bahasa kaki empat yang komplit. Kumisnya yang super kriwil, bergerak-gerak ironis tiap ia tertawa. Ya, ia memang sosok ironis. Produk kegagalan menghargai diri sendiri. Ha...ha.....pasti marah dia kalau baca ini!!!

Tapi tak apalah,memang begitu adanya. Nah, karena dia tidak menjalan puasa(maklum kita lain agama) istri saya menjamunya dengan makanan istimewa yang kami miliki, yaitu jeruk dan pisang. Ia mengernyit,"Kok buah? Gorengan,kek, atau kue gitu!"

Aku terkekeh. "Itukan simbol, bahwa meski sekarang aku tionggal di kota tapi toh batinku tetap aku yang dulu. Ini kan sama saja dulu kita sering "ngrowot"(makan umbi-umbian).Tapi masak di sini ngrowotnya singkaong, ubi jalar.....gak lah", seruku sengit.

"Iya,ya....ini namanya "ngrowot ala kota.Makanannya......singkongpisang......he-he...."

Dasar orang Indonesia, pintar menemukan sesuatu....tapi yang gak penting!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar: